Kamis, 13 Oktober 2011

Profil Allianz


Allianz Group

Allianz merupakan salah satu perusahaan terbesar yang berada di banyak tempat di dunia, bergerak di bidang layanan asuransi, perbankan, dan manajemen aset.

Allianz berdiri pada tahun 1890 di Jerman dan merupakan perusahaan yang sangat berpengalaman dan mempunyai posisi finansial yang kuat. Saat ini Allianz beroperasi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia dan melayani 75 juta nasabah di seluruh dunia. Allianz memberikan perlindungan dan pelayanan kepada nasabah, di mana separuh dari nasabah tersebut termasuk dalam kategori perusahaan Fortune 500.
Di tahun 2008, Allianz Group berhasil membukukan total pendapatan lebih dari 92,5 miliar euro. Allianz merupakan perusahaan manajemen aset terbesar dengan aset pihak ketiga yang dikelola sebesar 703 miliar euro.
Pada September 2006, kesepakatan merger telah ditandatangani antara Allianz AG dan RAS Holding S.p.A, dan kemudian Allianz AG mengubah namanya menjadi Allianz SE (Societas Europaea), suatu perusahaan Eropa. Menyusul prosedur pendaftaran di Itali dan Jerman, pada 16 Oktober 2006 Allianz SE resmi menjadi perusahaan pertama yang terdaftar di DJ EURO STOXX 50 Index.

Lengkapi Perencanaan Keuangan Anda dengan Asuransi Jiwa

Perencanaan keuangan belumlah lengkap tanpa asuransi, terutama asuransi jiwa. Kita sudah berusaha dengan susah payah mengumpulkan uang untuk kebutuhan masa depan, tiba-tiba pada suatu waktu musibah datang. Mungkin sakit kritis, mungkin kecelakaan. Dalam sekejap, uang yang telah terkumpul bisa hilang. Dan jika musibah itu berupa kematian pada orang yang menjadi tumpuan penghasilan, keluarga yang ditinggalkan akan kebingungan dalam kesedihan.
Asuransi melindungi hasil usaha kita (penghasilan, tabungan, investasi, aset) dari risiko yang mungkin terjadi dalam masa perjanjian, seperti sakit, kecelakaan, dan kematian. Asuransi tidak berwenang mencegah terjadinya musibah. Kita pun tentunya berharap hidup kita senantiasa aman tenteram sentosa selamanya. Tapi jika misalnya peristiwa tak diinginkan itu datang, asuransi akan meringankan beban kita dalam masalah keuangan.

Rabu, 12 Oktober 2011

Allianz Tower: Ikon Hijau di Kuningan




Environmental Sustainable Design (ESD) atau desain ramah lingkungan merupakan tuntutan arsitektur bangunan masa kini. Di tengah ancaman pemanasan global dan perubahan iklim yang kian mencemaskan umat manusia, sangatlah penting ketika membangun gedung atau menara selalu memperhatikan aspek-aspek kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.
Namun sayangnya belum banyak bangunan di Jakarta yang arsitekturnya telah menerapkan konsep ESD. Allianz Tower merupakan satu di antara yang sedikit itu, sehingga keberadaannya di kawasan strategis kota Jakarta (Kuningan) segera saja menjadi ikon hijau yang memukau.
Berikut ini adalah serangkaian aspek-aspek yang selaras dengan konsep dasar ESD:

Asuransi Dibeli Saat Tidak Butuh


Asuransi itu produk yang unik. Umumnya kita membeli produk karena kita membutuhkan produk tersebut. Tapi asuransi dibeli ketika kita tidak butuh. Jika kita membeli produk asuransi saat butuh, perusahaan asuransi malah tidak akan mau menjualnya kepada kita.
Ya. Itu karena asuransi adalah produk yang dibeli untuk kebutuhan berjaga-jaga terhadap risiko yang mungkin terjadi, di mana terjadinya risiko tersebut dapat terganggu kondisi keuangan kita. Dengan ikut asuransi, gangguan finansial dapat ditanggulangi.
Risiko yang mungkin terjadi dan dapat mengganggu kondisi keuangan antara lain sakit, kecelakaan, dan meninggal dunia. Khusus meninggal dunia, risiko keuangan diderita pihak yang ditinggalkan, utamanya jika yang meninggal dunia adalah sang pencari nafkah.
Nasihat bijak seorang tokoh terbesar sepanjang masa, Nabi Muhammad Saw., berikut ini sangat patut direnungkan. Beliau bersabda, “Manfaatkan yang lima sebelum datang yang lima.
1.       Kaya sebelum miskin
2.       Sehat sebelum sakit
3.       Lapang sebelum sempit
4.       Muda sebelum tua
5.       Hidup sebelum mati.”
Demikian. []

Klaim Asuransi Capai Rp 15,17 T di Kuartal I

JAKARTA - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menuturkan hingga triwulan-I 2011 klaim asuransi tercatat sebanyak Rp15,17 triliun.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta di Kantor Bapepam-LK, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (22/7/2011).
Dari sisi asuransi jiwa klaim asuransinya hingga triwulan-I 2011 mencapai Rp11,97 triliun. Sementara dari sisi asuransi umum klaimnya mencapai Rp3,2 triliun.
Isa pun menambahkan tren klaim asuransi ini mempunyai tren pergerakan yang sama dengan premi, di mana akan menurun pada triwulan I dan II dan akan mengalami peningkatan dalam triwulan II dan Ke III.
Lalu dari segi penetrasi asuransi di Indonesia, hingga triwulan-I 2011 sudah mencapai 1,82 persen, di mana pada akhir 2010 penetrasi tersebut sudah mencapai 1,67 persen. (and)

Selasa, 11 Oktober 2011

10 Pertanyaan Mengenai Unit Link


1.       Apa beda asuransi unit link dengan asuransi tradisional?
Dalam polis asuransi tradisional, besarnya premi dan uang pertanggungan relatif tetap. Perusahaan asuransilah yang memutuskan di mana premi Anda akan diinvestasikan untuk mengakumulasi nilai tunai. Dalam polis asuransi unit link, baik premi maupun uang pertanggungan dapat fleksibel dan nilai investasi polis tergantung pada kinerja dana investasi yang Anda pilih. Pilihan risiko dan potensi keuntungan investasi berada di tangan Anda.
Pada beberapa produk asuransi unit link, Anda dapat menambah pertanggungan dan/atau investasi dengan membayar premi tambahan (excess premium) atau top up, baik untuk sekali bayar maupun secara reguler. Namun, peningkatan uang pertanggungan tersebut mungkin mengharuskan Anda mengajukan bukti insurabilitas tambahan.

2.       Apakah saya bisa membayar premi asuransi unit link sekaligus?
Bisa. Biasanya perusahaan asuransi menyediakan beberapa produk unit link dengan variasi mode pembayaran premi, apakah akan dibayar sekaligus (premi tunggal) atau premi reguler (tahunan, semesteran, kuartalan, atau bulanan melalui otodebet).

Bagaimana Kalau Perusahaan Asuransi Gulung Tikar?


Tanya:
Mohon pencerahan, adakah jaminan thd dana yang kita investasikan melalui produk semisal asuransi pendidikan, bagaimana kalau suatu saat perusahaan asuransinya gulung tikar?? Tq.. (Beni Prihatmo)

Jawab: 
Pak Beni, bagus sekali pertanyaan Anda. Saya yakin banyak dari kita yang mempunyai pertanyaan yang sama, dan sebenarnya jawaban dari pertanyaan ini merupakan salah satu cara memilih asuransi yang baik.
Bila jaminan yang Bapak maksud di pertanyaan adalah jaminan seperti yang diberikan LPS kepada deposito bank, maka jawabannya adalah tidak. Pemerintah kita tidak menjamin dana kelolaan asuransi seperti mereka menjamin dana deposito bank. Tapi bukan berarti dana kita tidak aman karena ada dua pengaman untuk dana kita yang dikelola perusahaan asuransi, yaitu asuransi dari perusahaan re-asuransi dan peraturan pemerintah.